Bank Commonwealth terus memperkuat komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan Indonesia, khususnya pengusaha perempuan. Melalui program Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi (WISE) yang bekerja sama dengan sejumlah mitra, Bank Commonwealth telah menjangkau 160.000 pengusaha perempuan sampai dengan tahun 2023.
WISE yang diluncurkan pada tahun 2014 adalah program literasi dan inklusi keuangan untuk pengusaha perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial perempuan Indonesia melalui suatu program yang terpadu dan berkesinambungan. Menyasar pengusaha perempuan kecil dan menengah, program WISE dilakukan melalui workshop tatap muka dan virtual.
Head of Corporate Communication & Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan dalan siaran pers yang diterima Jumat (8/3) mengatakan, “Kami percaya perempuan merupakan kelompok penting dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki literasi keuangan sehingga mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat. Dan kami sangat senang melihat semakin banyak perempuan Indonesia yang pandai mengatur keuangan, baik untuk pribadi maupun usaha.”
Selama lima tahun terakhir, Bank Commonwealth menggandeng PT Bukalapak.com Tbk melalui anak usahanya PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) untuk program WISE Srikandi yang menyasar anggota komunitas Srikandi Bukalapak, anggota komunitas HaiBolu, serta penjual dan pembeli Bukalapak.
“Bank Commonwealth dan Bukalapak memiliki semangat yang sama untuk pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pengusaha perempuan. Kami juga gembira karena komunitas Srikandi Bukalapak semain meluas dengan bergabungnya komunitas HaiBolu. Selama 5 tahun terakhir kami telah berhasil menjangkau 50.000 pengusaha perempuan dalam kerja sama ini,” tambah Bayu.
Sepanjang tahun 2023, WISE mengadakan rangkaian sesi workshop yang memberikan edukasi terkait topik perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi pengusaha perempuan dengan pembicara dari Bank Commonwealth. Materi meliputi pentingnya manajemen keuangan, strategi mengelola keuangan usaha, hal yang perlu diperhatikan dalam keuangan usaha, jenis-jenis biaya, sumber modal usaha, serta prinsip untuk pinjaman modal usaha dari bank.
Selain itu, workshop juga menghadirkan pembicara tamu yang membahas berbagai topik seputar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), misalnya digital advertising, social media storytelling, digital marketing, foto katalog, live streaming, dan lain sebagainya.
Sektor UMKM dapat menjadi pintu masuk perempuan agar lebih berdaya. Berdasarkan laporan UN Women 2023, satu dari tiga UMKM di dunia dimiliki oleh perempuan. Bahkan sejumlah 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan .
Meski demikian, pengusaha perempuan masih menghadapi banyak hambatan guna mengembangkan usahanya, termasuk rendahnya tingkat literasi keuangan. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan perempuan baru 50,33%, meskipun angka ini masih lebih tinggi dari indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan yaitu 49,68 persen .
“Sebagai perusahaan teknologi dengan komitmen untuk memfasilitasi pemberdayaan seluruh UMKM, termasuk tentunya UMKM perempuan, BTB tentunya selalu antusias dan mengapresiasi kolaborasi dengan Bank Commonwealth untuk program WISE. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi seperti ini, upaya untuk memperkuat kapabilitas UMKM Indonesia, yang merupakan penggerak ekonomi nasional, bisa menjadi semakin kuat dan efektif,” ujar Tine Ervina, Direktur Utama BTB. ■