Perusahaan keuangan Mandiri Utama Finance (MUF) meyakini terselenggaranya pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung lebih cepat juga akan memberikan kepercayaan kepada pelaku ekonomi lebih cepat. Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan pemilu 2024 juga bisa dianggap sebuah tantangan.
Karena akan berdampak pada perekonomian dan tren konsentrasi ekonomi serta penggunaan modal dalam kegiatan terkait pemilu.
“Dengan demikian, banyak pelaku usaha pada awal tahun ini cenderung menunggu dan memperhatikan perkembangan yang ada. Oleh karena itu, jika Pemilu dapat dipastikan berjalan 1 putaran, dari sisi kepastikan politik akan memberikan keyakinan lebih cepat kepada pelaku usaha untuk menentukan aktivitas dan kegiatan usaha sebagaimana yang telah direncanakan pada 2024,” ucapnya Kamis (15/2).
Stanley menerangkan bagi MUF, sebenarnya pada saat target 2024 disusun telah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk tantangan tahun politik 2024.
Dengan demikian, aktivitas penyaluran pembiayaan dari Januari 2024 telah dilakukan mengacu pada target yang telah disusun.
“Jika Pemilu sudah dipastikan selesai, tentu tetap akan memberikan stimulus dan kepercayaan diri lebih tinggi dalam melakukan ekspansi mengejar target penyaluran pembiayaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengapa Tap to Pay Bank Mandiri layak dipilih?
Stanley menyampaikan pada tahun ini, MUF telah menetapkan target penyaluran pembiayaan menjadi sekitar Rp 25 triliun.
Adapun nilai itu tumbuh sekitar 23%, jika dibandingkan pencapaian 2023.
Dia mengatakan MUF akan tetap berfokus pada penyaluran pembiayaan berbasis kendaraan bermotor pada tahun ini, baik roda empat maupun roda dua, termasuk baru dan bekas.
Baca Juga: Laba Mandiri Tunas Finance naik tiga kali lipat menjadi Rp750,21 miliar pada 2022
Stanley juga mengungkapkan pada Januari 2024, MUF telah berhasil menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 1,88 triliun.
Adapun nilai itu tumbuh sekitar 8%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2023. ■