PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan laba bersih sebesar Rp55,1 triliun atau menjulang 33,7% secara tahunan (year on year/yoy). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.
Perolehan laba bersih tersebut didukung dari pertumbuhan kredit yang mencapai 16,3% (yoy) menjadi Rp1.398,1 triliun, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% (yoy).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi, berhasil melewati tahun 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang.
“Capaian kinerja itu selaras dengan kondisi ekonomi yang secara nasional masih resilien menghadapi volatilitas pada 2023. Dari berbagai tantangan yang ada di tahun 2023, kondisi ekonomi Indonesia masih resilien didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang masih terjaga. Di sisi lain ruang kinerja fiskal Indonesia masih besar untuk dapat terus mendukung perekonomian,” ujarnya saat menyamoaikan paparan kinerja kuartal IV-2023, Rabu (31/1).
Hal itu, kata dia, diselaraskan Bank Mandiri dengan strategi yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. “Sepanjang 2023 Bank Mandiri mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada seluruh segmen dan memperkuat efisiensi perseroan.” ■