PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. mencatatkan kinerja yang moncer di triwulan III-2023, dimana sebagai pelopor bank syariah di Indonesia bank ini berhasil mengantongi laba bersih Rp52,36 miliar atau tumbuh sebesar 65,59% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp31,62 miliar
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengatakan, peningkatan laba tersebut salah satunya didorong oleh pendapatan komisi yang tumbuh double digit sebesar 20,8% (yoy).
“Selain itu, aset Bank Muamalat juga tumbuh sebesar 10,7% (yoy) menjadi Rp66,2 triliun per 30 September 2023. Pertumbuhan aset ini ditopang oleh peningkatan penyaluran pembiayaan yang tumbuh 22,4% (yoy) menjadi Rp21,7 triliun. Raihan aset ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bank pertama murni syariah ini berdiri,” ujarnya, Selasa (31/10).
Baca juga: Bank Muamalat dan 8 BPRS jalin kerja sama produk dan layanan digital
Menurut dia, pencapaian tersebut merupakan bagian dari rencana Bank Muamalat menuju pertumbuhan bisnis yang sehat dan profit berkesinambungan.
Lebih lanjut dijelaskannya, perolehan dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat tumbuh positif sebesar 6,9% (yoy) menjadi Rp48,1 triliun per September 2023. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan dana murah atau CASA yang meningkat 2,7% (yoy). Kenaikan terbesar terjadi pada giro yang tumbuh sebesar 13,0% (yoy).
Per 30 September 2023, total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp6,9 triliun dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 28,67%, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator. Adapun kualitas pembiayaan juga positif dimana rasio Non Performance Financing (NPF) net turun dari 0,65% per 30 September 2022 menjadi 0,43% pada akhir September 2023.
Bank Muamalat memacu bisnis pembiayaan di segmen konsumer yang ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Strategi bisnis ini dijalankan pasca penunjukan Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) atau payroll oleh Kementerian Keuangan. Dengan penunjukan ini, Bank Muamalat dapat menjalin kerja sama serta memberikan layanan penyaluran gaji dan fasilitas perbankan bagi ASN di lingkup instansi milik negara.
Indra menambahkan, pihaknya juga terus memaksimalkan penetrasi aplikasi mobile banking Muamalat DIN untuk menumbuhkan dana murah. Per 30 September 2023, total CASA melalui Muamalat DIN tercatat sekitar Rp8,6 triliun. Jumlah pengguna Muamalat DIN juga terus tumbuh yang mencapai lebih dari 460 ribu user per akhir September 2023.
Baca juga: Bank Muamalat gandeng Mega Insurance luncurkan produk asuransi syariah
Untuk menunjang penetrasi tersebut, sejumlah fitur baru Muamalat DIN telah diluncurkan, di antaranya tarik tunai tanpa kartu di Indomaret. Inovasi tersebut dilanjutkan dengan mobile cash yang merupakan fitur tarik dan setor tunai menggunakan Muamalat DIN melalui teller atau dikenal dengan in branch tanpa harus membawa dokumen dan tanpa mengisi formulir atau paperless.
Belum lama ini, Bank Muamalat juga menjalin kerja sama layanan digital dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di mana nasabah Bank Muamalat dapat melakukan isi ulang (top up) di kartu uang elektronik BNI TapCash melalui aplikasi Muamalat DIN. Selain Muamalat DIN, utilisasi layanan internet banking Madina atau Muamalat Digital Integrated Access juga ditingkatkan. Per 30 September 2023, total dana murah melalui Madina mencapai sekitar Rp 6,1 triliun dengan total nasabah non individu sekitar 34.000. ■
Pada 2024 Bank Muamalat targetkan KPR sebesar Rp5,3 triliun! - digitalbank.id