PT BANK JTRUST INDONESIA TBK (J Trust Bank/Bank) bersama dengan PT Tatamulia Nusantara Indah (TATA) dan IHG Hotels & Resorts (IHG) menandatangai partnership agreement pembangunan proyek Crowne Plaza Labuan Bajo yang dikembangkan MMS Land (MMS Group Indonesia).
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan, peran serta J Trust Bank pada pembangunan Crowne Plaza Labuan Bajo merupakan komitmen Bank untuk mendukung proyek pengembangan pariwisata nasional.
“Kami meyakini bahwa pembangunan pariwisata memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang ekosistem pendukung pariwisata seperti pelayanan perjalanan, jasa transportasi, dan pengembangan daerah tujuan wisata yang pada akhirnya memberikan manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat Labuan Bajo,” ujarnya, Senin (16/10) kemarin.
Baca juga: J Trust Bank tampilkan komitmen SDG pada Asean-Japan Fair 2023
Sebagai informasi, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu proyek dari Lima Destinasi Super Prioritas (5 DSP) yang dicanangkan oleh Pemerintah. Destinasi ini merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia.
Proyek 5 DSP ini tersebar di lima provinsi di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia dan diyakini mampu mendongkrak industri pariwisata Indonesia di masa yang akan datang ini.
Adapun lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) terdiri dari Toba, Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang. DPSP Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo-Flores dikelola oleh Badan Otorita yang merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Incar penyaluran kredit Rp5,5 triliun, J Trust Bank andalkan KPR dengan tenor 30 tahun
J Trust Bank diketahui terus mencatatkan peningkatan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp 90,62 miliar per Kuartal II 2023. Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp 21,70 triliun dari sebelumnya Rp 15,28 triliun atau tumbuh 42% YoY (Year-on-Year) dengan 3 segmen penopang utama dari Corporate, Business Linkage (Multifinance), dan Commercial & SME.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp 29,24 triliun dari Rp 20,18 triliun atau sebesar 44,87% YoY pada posisi Kuartal II 2023 dibandingkan Kuartal II 2022. ■