PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance teah melakukan finalisasi transaksi pengambilalihan saham Seri A di PT Home Credit Indonesia (PT HCID) pada Senin (2/10).
Head of Corporate Secretary Regulatory Adira Finance Andreas Kurniawan mengatakan sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerangka jual beli saham tanggal 24 November 2022, Adira Finance telah melakukan penutupan transaksi sehubungan dengan rencana pembelian saham Seri A di PT Home Crtedit Indonesia (PT HCID).
“Mewakili 9,83% dari modal ditetapkan dan disetor PT HCID (Transaksi),” ucapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/10).
Baca Juga: Adira Finance salurkan pembiayaan Rp20,1 triliun hingga semester I/2023
Andreas menyatakan terdapat perubahan struktur dan jumlah saham yang dibeli Adira Finance dalam pelaksanaan transaksi untuk menyesuaikan pemenuhan persyaratan pendahuluan perjanjian.
Dia menyampaikan, mempertimbangkan telah terpenuhinya persyaratan pendahuluan atas perjanjian termasuk namun tidak terbatas pada diperolehnya persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) atas perubahan kepemilikan PT HCID, ADMF dan Home Credit Indonesia BV telah menyelesaikan transaksi dengan menandatangani akta pengalihan saham PT HCID pada 2 Oktober 2023 yang dibuat dihadapan Lenny Janis Ishak, Notaris di Jakarta Selatan.
Adapun nilai pembelian saham tersebut sebesar € 23.163.839,08.
Andreas menyebut dengan telah dilakukan penyelesaian atas transaksi ini, ADMF pun telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas PT HCID.
Baca Juga: Adira Finance catat kenaikan laba sampai dua digit!
Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia mengumumkan pemegang saham yang baru, setelah selesainya proses akuisisi oleh sebuah konsorsium.
Konsorsium tersebut dipimpin oleh raksasa finansial Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), dengan anggota konsorsium Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri), grup finansial terbesar kelima di Thailand, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
“Kejadian tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operational, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha emiten,” kata Andreas. ■
Adira Finance catat pembiayaan modal kerja Rp879 miliar per September 2023 - Di mana Digital Bank Bergerak dan Bertumbuh | digitalbank.id