digitalbank.id – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) hingga Juni 2023 mencatatkan performa operasional bisnis yang cukup andal. Menjelang penghujung semester I-2023, Jalin telah memproses transaksi pembayaran dengan total transaksi lebih dari 601 juta transaksi, termasuk salah satu di antaranya terjadi karena peningkatan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Direktur Komersial Jalin Eko Dedi Rukminto, mengatakan bahwa transaksi QRIS yang diproses oleh perusahaan sampai dengan Juni 2023 mencapai lebih dari 60 juta transaksi.
“Jumlah ini diproyeksikan akan terus bertambah secara signifikan hingga akhir tahun 2023. Pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan di semester satu menunjukkan sinyal positif bahwa kinerja Jalin dan para member meningkat pesat di paruh pertama tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/6).
Menurut dia, Jalin akan terus mendorong upaya penggunaan QRIS yang lebih masif di tengah masyarakat dan senantiasa mendukung program Bank Indonesia dalam mengakselerasi sistem pembayaran digital di Tanah Air dengan QRIS yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Jalin memprediksi mampu melayani transaksi pembayaran dengan total transaksi hingga di akhir tahun 2023 mencapai lebih dari 1 miliar transaksi, termasuk di antaranya potensi peningkatan transaksi QRIS hingga enam kali lipat dengan prediksi total transaksi mencapai lebih dari 660 juta transaksi dibandingkan tahun 2022.
Sementara itu, Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji mengungkapkan bahwa proyeksi total transaksi QRIS menunjukkan potensi tingkat akseptansi yang sangat baik oleh masyarakat dalam memanfaatkan teknologi alat pembayaran, baik dari sisi pengguna maupun merchant agar mereka lebih terbiasa menggunakan QRIS sebagai alat transaksi pembayaran non tunai.
Dari sisi regulator untuk mengakselerasi pembayaran digital, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS pada akhir tahun 2023, khususnya sekitar 80 hingga 90 persen penggunanya adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
“Kami berupaya memiliki andil dalam mengakselerasi peningkatan ekonomi digital pada sektor UMKM dengan terus mendorong perluasan akseptansi penggunaan QRIS melalui edukasi dan komunikasi di kanal-kanal digital yang dimiliki Perusahaan untuk menunjukan manfaat bahwa QRIS dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi bagi dari sisi pengguna maupun merchant,” demikian Ario Tejo. ■