digitalbank.id – PT BPRS Hijra Alami (Hijra Bank) sepanjang 2023 ini menargetkan mampu menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp100 miliar.
Co-Founder Hijra Dima A. Djani mengatakan pihaknya menargetkan sebesar Rp100 miliar untuk pembiayaan KPR Syariah di tahun ini. “Target tahun ini grand launch di second half harapannya sebesar Rp100 miliar. Karena kita ingin liat prosesnya digitalisasi agar end to end,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/5).
Menurut dia, Hijra akan terus berinovasi melalui digitalisasi produk KPR Hijra Bank dengan mengintegrasikan SLA (Service Level Agreement) seiring tingginya minat masyarakat terhadap KPR Syariah.
“Untuk produk KPR, Hijra Bank akan mengintegrasi sehingga SLA-nya itu lebih cepat karena minat ke masyarakat ke KPR syariah tinggi,” katanya.
Lebh lanjut dia mengatakan Bank Hijra juga akan meluncurkan sejumlah fitur pelengkap produk KPR Syariah, salah satunya melalui pengadaan akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) atau rent to own untuk memperluas cakupan bisnis.
“Kebanyakan KPR itu buat fix income earners, tapi kita mungkin dengan skema rent to own bisa menyasar orang-orang freelance untuk bisa menikmati. Jadi itu inovasi seputar industri real estate dan properti,” demikian Dima.
Sebagai informasi, Hijra Bank mencatat DPK hingga kuartal I 2023 mencapai sekitar Rp100 miliar, yang di dorong oleh dana deposito dan tabungan wadiah.
Hijra Bank saat ini telah mengalami pertumbuhan pengguna lebih dari 200%, terutama dari generasi milenial dan gen-Z. Transaksi melalui aplikasi Hijra Bank pun tumbuh hampir tiga kali lipat sejak diluncurkan pada Desember 2022. Hal ini kemudian mengerek pendistribusian pendanaan dan laba perusahaan hingga meningkat lebih dari 200% secara tahunan. ■