digitalbank.id – KEMENTERIAN BUMN mengungkapkan rencana sinergi yang akan ditempuh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI dan unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN Syariah akhir tahun ini.
Sinergi keduanya diharapkan akan mampu menyiapkan pendanaan dan pembiayaan berbasis syariah yang murah untuk sektor perumahan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan BSI dan BTN Syariah.
“Dalam perkembangannya, BSI dan BTN Syariah terus melakukan negosiasi terkait sinergi yang akan dijalani ke depan. Insya Allah akhir tahun ini akan final. BTN Syariah bisa bersinergi dengan BSI supaya tentu masyarakat dapat opsi, agar KPR itu ada yang syariah, ada yang konvensional, itu kan pilihan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/5).
Menurut dia, BSI dan BTN Syariah akan menghadirkan pendanaan murah sehingga penyaluran pembiayaan perumahaan kepada masyarakat juga bisa lebih murah.
Selain itu, kolaborasi juga akan menggandeng beberapa pihak lain dalam ekosistem perumahan. “Terobosan-terobosan yang dilakukan BTN sebagai mortgage bank ini penting, dari segi pendanaan. Tapi cukup tidak produknya? Rumahnya ada nggak? Nah ini kenapa kita bikin terobosan bersinergi. Kalau ini bersinergi tidak apa-apa, karena bukan sinergi korupsi. Jadi bisa antara PT KAI, BTN, Perumnas, dan BUMN Karya,” demikian Erick.
Lebih lanjut dia mengatakan, sinergi BSI dan BTN Syariah juga akan menjawab tantangan tentang backlog kepemilikan rumah lebih dari 12 juta di Indonesia. Sinergi ini menyasar 81 juta milenial untuk segera memiliki rumah. ■
