digitalbank.id – DI bulan Ramadhan Idul Fitri, biasanya orang memiliki banyak kebutuhan yang ingin dipenuhi. Masyarakat juga menggunakan berbagai jasa keuangan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran.
Salah satu layanan keuangan yang dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya adalah paylater. Paylater biasanya didukung oleh berbagai lembaga jasa keuangan seperti fintech peer-to-peer lending, lembaga keuangan, dan bank.
Paylater adalah layanan tunda pembayaran atau hutang yang harus dilunasi belakangan. Salah satu operator Paylater adalah PT Akulaku Indonesia (Akulaku Finance). Efrinal Sinaga, CEO Akulaku Finance, mengatakan layanan paylater cenderung meningkat lebih dari 25% selama Ramadan dan Lebaran.
“Ada beberapa event yang menonjol seperti kebutuhan gadget, fashion dan busana muslim (pria, wanita dan anak-anak),” kata Efrinal. Meski transaksi meningkat, Efrinal mengatakan kondisi Non Performing Loan (NPF) tetap baik.
“Masih bagus dengan net NPF kurang dari 1%,” katanya. Sementara itu, Indra Suryawan, Chief Marketing Officer Maucash, mengungkapkan tren pertumbuhan Paylater cukup signifikan dari Ramadan hingga Lebaran, namun setelah Lebaran terjadi tren penurunan.
Peningkatan transaksi PayLater, kata Indra, bisa dilihat dari bulan puasa hingga sepekan menjelang hari raya. Karena satu minggu sebelum Idul Fitri, pembayaran hari raya biasanya diberikan sehingga masyarakat lebih banyak membayar tunai daripada nanti.
Sementara itu, Indra mengatakan rata-rata transaksi Paylater untuk biaya transportasi, pembelian tiket pesawat, konsumsi seperti makan dan pembayaran hotel.
“Sejauh ini NPL terjaga dengan baik. Kami tetap mengutamakan kehati-hatian dan NPL tetap dalam kondisi yang baik,” katanya. ■
