digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat peningkatan layanan transaksi digital secara konsisten. Pada kuartal I 2023, terjadi rata-rata transaksi harian sebanyak 2,14 juta transaksi via BNI Mobile Banking.
Mengutip materi paparan kinerja BNI kuartal I, Minggu (23/4), rata-rata frekuensi transaksi harian tersebut meningkat 52% dari periode yang sama tahun 2022 (year on year/yoy) yang tercatat sebanyak 1,41 juta.
Pertumbuhan transaksi tersebut tak lepas dari jumlah pengguna BNI mobile banking yang juga terus bertambah. Per Maret 2023, pengguna teregistransi mencapai 14,26 juta. Jumlah tersebut meningkat 24,3% dari posisi Maret tahun lalu yang baru tercatat 11,47 juta.
Secara total, BNI Mobile banking telah melayani transaksi sebanyak 193 juta selama tiga bulan pertama tahun ini atau tumbuh 52% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Adapun nilai transaksi tumbuh 52,7% yoy menjadi Rp 252 triliun dari Rp 162 triliun pada kuartal I 2022.
Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies menyampaikan melalui BNI Mobile Banking, BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI group, retailer, hingga mitra global untuk menjawab masing-masing permintaan pelanggan di era perbankan digital modern ini.
“Perseroan berharap dapat terus membantu kemajuan mitra khususnya dengan kemudahan solusi digital yang BNI miliki,” katanya secara virtual pada Selasa (18/4).
Dari segmen wholesale banking, BNI memiliki BNIDirect untuk menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur non perorangan secara digital dan mampu memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Pada kuartal I 2023, tercatat jumlah pengguna BNIDirect tumbuh 32,9% YoY menjadi 102 ribu user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 27,3% YoY atau setara Rp 1.583 triliun, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 25,3% YoY atau mencapai 203 juta transaksi.
Peningkatan volume transaksi digital serta meningkatnya preferensi nasabah dalam melakukan transaksi sehingga dapat meningkatkan fee based income perseroan. ■
