digitalbank.id – DANA Indonesia mencatat peningkatan transaksi digital pada Ramadan Tahun 2023 sebesar 103 persen. Kenaikan transaksi ini ditenggarai karena antusiasme pengguna mengikuti kampanye Ramadan dan berpartisipasi dengan fitur spesial Ramadan seperti donasi dan zakat melalui aplikasi.
Head of Marketing DANA Indonesia Lim Wimawan Kusuma mengatakan, peningkatan transaksi itu dipicu pertumbuhan jumlah orang yang mengakses dan transaksi yang dilakukan.
“Dari tren year on year, dibandingkan dengan Ramadan 2022, Daily Transacting User mengalami peningkatan mencapai 103 persen. Hal ini berarti orang yang melakukan transaksi setiap harinya dalam aplikasi bertumbuh,” katanya di Jakarta, Kamis (6/4).
Menurit dia, Daily Active User Dana pun sudah meningkat 126 persen. Orang yang mengakses aplikasi Dana lebih dari dua kali lipat dibandingkan Ramadan tahun lalu.
“Kenaikan transaksi ini karena antusiasme pengguna mengikuti kampanye Ramadan dan berpartisipasi dengan fitur spesial Ramadan seperti donasi dan zakat melalui aplikasi,” demikian Lim.
Adapun fitur yang paling banyak digunakan selama Ramadan adalah kirim uang, pembayaran QRIS, pembayaran e-commerce, pembelian pulsa dan paket data, serta layanan keuangan.
“Kami juga melihat kenaikan Transacting Purchase Value, yakni 146 persen, hal ini menandakan banyak pengguna yang mengeluarkan uangnya di Ramadan kali ini,” kata Lim.
Lebih lanjut dia mengatakan, transaksi digital pasca pandemi Covid-19 masih meningkat. Menurutnya, kebiasaan masyarakat untuk melakukan pembayaran dengan uang digital masih tinggi walaupun banyak kegiatan sudah dilakukan secara offline.
“Secara overall, transaksi digital ini penetrasinya semakin baik. Jadi bukan berarti offline, tapi digitalnya hilang. Kebiasaan masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai bermigrasi menuju transaksi digital, enggak cuma offline saja,” tutur Lim.
Sementara itu, VP of Business Operation DANA Indonesia Luqman Ibnu Purnomo menuturkan DANA juga melihat pertumbuhan yang signifikan dari jumlah merchants di Ramadan 2023 dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu.
“Kenaikan jumlah merchants ini bahkan mencapai 45 persen, di mana tahun ini kami berhasil menjalin kemitraan baru dengan beberapa mitra besar, seperti Alfamart dan MAP Group,” tutur Luqman pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, dengan kenaikan jumlah merchants ini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari transaksi merchants yang mengalami kenaikan hingga lebih dari 60 persen dibandingkan Ramadan 2022.
Pertumbuhan positif tersebut, kata Luqman, banyak dipengaruhi oleh pembelanjaan kebutuhan harian, hingga pembelian produk finansial, investasi, hingga donasi dan sedekah. ■