digitalbank.id – KoinWorks, Perusahaan teknologi finansial (tekfin) merilis laporan bertajuk “Leveling Up Beyond Finance” dengan menggunakan kerangka environmental, social, and governance (ESG) yang mengacu pada standar internasional, yakni Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), dan Standar Kinerja International Finance Corporation (IFC).
Laporan yang merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta nilai-nilai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan Impact Report edisi perdana yang memuat rekam jejaknya dalam praktik bisnis berkelanjutan dan road map perusahaan untuk mewujudkan ESG. Melalui Impact Report ini, KoinWorks juga mengumumkan komitmennya untuk menjadi The Most Impactful Fintech di Asia Tenggara.
Senior VP Impact dan ESG KoinWorks, Angelique Timmer, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/3) mengatakan akan terus membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami ingin membantu mendorong literasi berkelanjutan dan inklusi keuangan dengan menerapkan cara yang sama layaknya komunitas global,” katanya.
Menurut dia, per akhir 2022, 41 persen peminjam KoinWorks baru pertama kali mengajukan pinjaman. Di sisi lain, 25 persen peminjam tergolong underbanked, dan 37 persen UMKM yang diberikan pinjaman dipimpin oleh perempuan.
KoinWorks juga berupaya menerapkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi di tempat kerja dengan mempekerjakan perempuan yang persentasenya 33 persen dari keseluruhan sumber daya manusianya (SDM). Menurut laporan Boston Consulting Group (BCG), jumlah tersebut lebih tinggi dari rata-rata 28 persen pada perusahaan teknologi global.
Perusahaan yang berdiri pada 2016 itu memberikan penekanan pada dampak sosial, terutama terhadap komunitas dan penciptaan nilai karyawan perusahaan. Misalnya saja, Koinworks telah membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis dengan menerima pembiayaan untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka hingga 34 persen, serta meningkatkan transaksi digital 82 persen pada 2021–2022.
Menurut Angelique, KoinWorks ke depannya bertekadh untuk mencapai netral karbon dan mendorong UMKM memiliki model bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perusahaan tekfin itu juga berambisi meraih Golden Certificate Cerise, panduan berstandar internasional untuk perlindungan konsumen.
Perusahaan tersebut menargetkan dapat memiliki lebih dari 2 juta UMKM yang tergabung dalam ekosistem digitalnya pada 2025. Mengenai aspek lainnya, KoinWorks berencana untuk memiliki setidaknya 40 persen keragaman gender.
East Ventures, sebagai salah satu investor awal KoinWorks, menyampaikan apresiasi atas peluncuran laporan ESG perdana KoinWorks. Mereka optimitistis KoinWorks dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital berkelanjutan.
“KoinWorks menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung akses keuangan, khususnya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan akses permodalan,” ujar partner East Ventures, Avina Sugiarto. ■
KoinWorks gandeng Tokban buka layanan paylater - digitalbank.id