digitalbank.id – PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) atau sebelumnya bernama Bank Bisnis International melaporkan kerja sama pembiayaan terusan (loan chanelling) dengan PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo dan PT FinAccel Digital Indonesia atau KrediFazz. Keduanya akan menjadi mitra penerus channeling.
Menurut Presiden Direktur BBSI Laniwati Tjandra, kerja sama loan channeling tersebut akan direalisasikan pada semester I 2023. “Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan FFI [FinAccel Finance Indonesia] dan FDI [FinAccel Digital Indonesia], dimana dalam kerja sama tersebut perusahaan akan memberikam fasilitas pembiayaan kepada para debitur FFI dan FDI,” katanya.
Dia mengatakan hal itu dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (28/3). Menurut dia, kerja sama yang dijalin antara BBSI dengan Kredivo dan KrediFazz disebutkan telah sesuai dengan rencana penyelenggaraan produk bank (RPPB) dan rencana dan rencana bisnis bank (RBB).
BBSI juga telah melaporkan pelaksanaan kerja sama loan channeling kepada Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional II (OJK KR II) Bandung, pada 13 Maret 2023 lalu. Kerja sama tersebut dilaporkan sebagai produk bank dasar baru sesuai dengan peraturan OJK (POJK) No.13/POJK.03/2021 tentang penyelenggaraan produk bank umum.
FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo merupakan perusahaan pembiayaan multiguna dalam bentuk pembelian dengan pembayaran secara angsuran atau dikenal dengan istilah buy now pay later (BNPL) dan atau pembiayaan produktif. Sedangkan FinAccel Digital Indonesia atau KrediFazz merupakan perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPMUBTI) yang menawarkan pinjaman tunai kepada para penggunannya.
Kedua perusahaan tersebut tak lain merupakan anak usaha milik PT FinAccel Teknologi Indonesia Pte Ltd. yang sebelumnya resmi mengakuisisi 75 persen saham mayoritas Krom Bank pada 4 april 2023 lalu.
Sebagai informasi, FinAccel adalah perusahaan teknologi keuangan yang berfokus untuk memberikan layanan keuangan. FinAccel didukung oleh perusahaan modal ventura dan investor korporat terkemuka seperti Victory Park Capital, Mirae Asset, Naver, Square Peg, Jungle Ventures, Telkom Indonesia, Singtel dan GMO. ■