digitalbank.id – UNTUK memperluas akses pasar para pelaku UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan upaya akselerasi digitalisasi UMKM antara lain dalam bentuk layanan digital payment.
Terbaru, BRI dan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) berkolaborasi menginisiasi kerja sama layanan digital payment dengan menyediakan produk Tabungan BritAma dengan fasilitas Asuransi Personal Accident, Internet Banking BRImo untuk toko kelontong SRC.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, dengan adanya fasilitas kemudahan digital payment BRI, diharapkan para pemilik toko kelontong binaan SRCIS dapat mengembangkan dan membesarkan volume penjualan di toko yang dikelolanya secara modern. Dengan demikian, mekanisme pembayaran menjadi lebih mudah dan fleksibel.
“Selain itu untuk mempermudah menerima pembayaran dari customer, BRI menyediakan QRIS BRI. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya BRI dan SRCIS untuk mendorong para pelaku UMKM bertransaksi secara cashless”, ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (12/2).
Tujuan utamanya yakni mendorong UMKM lebih kuat, hal ini juga selaras dengan program pengembangan UMKM BI yaitu meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi biaya serta perluasan pasar.
Andrijanto menambahkan, kekuatan UMKM menjadi faktor pendorong pula terhadap ekonomi digital semakin berkembang di Indonesia. BRI sendiri memiliki jaringan yang sangat luas tersebar di seluruh Indonesia.
Tentunya, selaras dan terintegrasi dengan letak toko kelontong binaan SRCIS yang tersebar di Indonesia. Kedua hal ini menjadi kekuatan kolaborasi untuk menciptakan transaksi dan volume penjualan yang optimal.
Seperti diketahui, SRCIS telah menaungi lebih dari 5.000 Mitra SRC dan 160.000 toko kelontong SRC yang memiliki visi untuk mengembangkan usaha toko kelontong Indonesia dan UMKM secara berkelanjutan.
Maka, dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi, value chain, dan CASA BRI. Seluruh unit kerja, e-channel, dan AgenBRILink siap mendukung pembayaran virtual account dari para toko kelontong yang tersebar cukup luas di Indonesia.
BRImo sendiri yang merupakan produk andalan untuk melayani nasabah-nasabah yang lebih digital literate menuai keberhasilan.
Hal ini ditunjukkan dari volume transaksi finansial melalui BRImo yang mencapai Rp.2.669 triliun atau tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari sisi jumlah transaksi mencapai 1,83 miliar transaksi.
Berbanding lurus dengan itu, users BRImo pun melesat 68,46% yoy menjadi 23,85 juta users pada Desember 2022.