digitalbank.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan MUFG Bank mengumumkan pembentukan Innovation Garuda No 1 Limited Investment Partnership (Garuda Fund) dengan penempatan dana untuk dana ventura senilai US$100 juta atau sekiraRp1,5 triliun.
Chief Strategy Officer Bank Danamon Reza Iskandar Sardjono mengatakan, Garuda Fund hadir mendukung pengembangan perusahaan rintisan (start-up) dan sebagai upaya memperluas ekosistem kolaborasi Danamon.
“Garuda Fund menyasar sektor keuangan digital yang dinamis dan kompetitif. Dengan penekanan pada investasi kepada perusahaan rintisan platform keuangan digital dan teknologi finansial (fintech) dengan skala dan kemampuan digital yang mumpuni, guna mendukung perkembangan perusahaan rintisan dan memperluas ekosistem kolaborasi Danamon,” ujarnya di Jakarta pekan ini.
Menurut dia, dibentuknya Garuda Fund menunjukkan arti pentingnya Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di ASEAN bagi grup perusahaan MUFG, salah satu grup keuangan terbesar di Jepang dan dunia, di mana Danamon merupakan bagiannya.
Sementara itu managing Executive Officer & Chief Executive of Global Commercial Banking Business Unit MUFG Bank Kenichi Yamato menerangkan, MUFG bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi. Termasuk, memanfaatkan pertumbuhan Indonesia dan berkontribusi pada inklusi keuangan di dalam negeri.
“Garuda Fund memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Indonesia, guna memperkuat penawaran produk, mengamankan akses ke basis nasabah yang beragam, dan mendorong digitalisasi agar dapat melayani spektrum nasabah yang lebih luas dengan lebih baik,” demikian Kenichi.
Adapun kolaborasi antara Danamon dan MUFG ini bertujuan untuk meraih berbagai potensi sinergi bisnis. Potensi yang dimaksud berupa akuisisi nasabah, ekspansi jaringan dan kapabilitas bisnis, serta memajukan industri keuangan digital di Indonesia. (HAN)