digitalbank.id – Layanan keuangan digital Flip yang telah tujuh tahun beroperasi mencatat memiliki 12 juta pengguna individu dan 800 perusahaan di Indonesia yang terkoneksi dalam solusi B2B (business-to-business) Flip for Business.
Co-founder dan CEO Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan, beroperasi sejak 2015, Flip telah membantu jutaan masyarakat untuk berhemat melalui solusi transfer antarbank dan top-up e-money tanpa biaya admin.
“Saat ini, jumlah uang yang dihemat terhitung sudah mencapai triliunan rupiah,” ujarnya pekan ini.
Menurut dia, total hemat ini berasal dari akumulasi setiap biaya admin transfer antarbank dan top-up e-money yang tidak perlu dibayar oleh para pengguna Flip saat menggunakan layanan ini.
Bahkan ada satu pengguna Flip telah mengumpulkan total biaya yang dihemat hingga lebih dari 100 juta rupiah.
“Satu hal yang bisa saya katakan tentang Flip selama perjalanan tujuh tahun ini adalah tumbuh. Memasuki usia ke-7 tahun pada 29 Desember 2022, Flip telah membantu lebih dari 12 juta pengguna individu dan lebih dari 800 perusahaan,” kata Rafi.
Menurut dia, Flip berawal hanya dari teknologi sederhana yang membantu ribuan masyarakat. Kini, Flip terus tumbuh dengan membantu jutaan masyarakat dan bisnis-bisnis di Indonesia.
“Kami akan terus berupaya menumbuhkan Flip dari sisi organisasi, produk, dan kualitas layanan untuk memberikan dampak positif yang lebih luas melalui solusi keuangan berbasis teknologi yang fair,” katanya.
Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Flip Gita Prihanto mengatakan, pertumbuhan Flip tentunya semakin merefleksikan harapan besar akan bisa terus tumbuh dan berinovasi dengan lebih baik lagi untuk membantu masyarakat dan bisnis-bisnis di Indonesia.
“Ke depan, kami akan fokus terhadap pertumbuhan bisnis dengan terus mengeksplorasi solusi keuangan sesuai kebutuhan dan permintaan para pengguna dan meningkatkan kualitas layanan keuangan yang aman, mudah, dan harga terjangkau,” tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Patria Sjahrir mengatakan, Flip telah menjadi bagian dari Aftech, secara konsisten beradvokasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong inovasi dan teknologi dan memperkuat daya saing industri fintech nasional.
“Semoga Flip terus tumbuh untuk menghadirkan layanan dan produk fintech yang aman dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia, serta meningkatkan akses, penggunaan, dan kualitas layanan, sesuai dengan misi Aftech,” kata Pandu.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI) Eddy Hadiyanto mengatakan, APPUI secara konsisten memajukan kepentingan kolektif dan menjadi penengah antara anggota APPUI, termasuk Flip, regulator, dan badan lainnya. Sehingga industri pengiriman uang di Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia.
“Ke depan diharapkan Flip akan terus tumbuh dan tetap berkolaborasi bersama APPUI untuk mewujudkan industri pengiriman uang yang lebih efisien, solid, kokoh, berdaya saing, dan berdaulat di negeri sendiri,” demikian Eddy. (HAN)
Flip dan DutaMoney perkenalkan QRIS untuk transaksi lebih efisien - digitalbank.id