digitalbank.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperkuat ekosistem keuangan di institusi pendidikan melalui program Campus Financial Ecosystem.
Menurut Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto, terus didorongnya program Campus Financial Ecosystem adalah demi meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari simpanan dana murah (CASA).
“BNI menjadi satu-satunya bank yang mendapat julukan ‘Bank Kampus di Indonesia’, karena BNI mendorong ekspansi program Campus Financial Ecosystem. Per akhir 2021, DPK yang terhimpun dari universitas serta lembaga pendidikan mencapai Rp12,01 triliun yang mayoritas berasal dari CASA,” kata Sis Apik dalam keterangan resminya, Rabu (28/12).
Menurut dia, dana tersebut terus meningkat seiring dengan ekspansi program-program BNI mengakuisisi beberapa kampus di Jawa dan Bali untuk masuk dalam program Campus Financial Ecosystem.
Terakhir, BNI melakukan ekspansi program Campus Financial Ecosystem dengan menggandeng Universitas Negeri Medan (Unimed). Melalui program ini, BNI proaktif memberikan solusi keuangan yang terintegrasi berbasis digital, yang sesuai dengan kebutuhan Civitas Akademika Unimed.
“BNI mengapresiasi kerja sama Campus Financial Ecosystem dengan Unimed. Kami tentunya akan semakin proaktif memberikan solusi keuangan yang terintegrasi berbasis digital dan sesuai dengan kebutuhan segenap civitas akademika,” ujar Sis.
Kebutuhan yang dimaksud mulai dari solusi keuangan bagi Kampus Unimed, dosen atau staff pengajar, staff pegawai, mahasiswa, bahkan lebih luas lagi, sampai dengan keluarga mahasiswa dan pelaku usaha di sekitar kampus Unimed.
Kick Off Campus Financial Ecosystem di Unimed ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Ekosistem Keuangan Perguruan Tinggi pada Selasa (27/12) lalu.
Penandatanganan dilakukan Rektor Universitas Negeri Medan Syamsul Gultom dan Sis Apik di Gedung Rektorat Universitas Negeri Medan, Medan, Sumatra Utara.
MoU kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BNI kepada Unimed, baik dari sisi transaksional keuangan maupun non keuangan seperti, integrasi sistem keuangan melalui cash management system dan program pemberian fasilitas kredit tanpa agunan bagi pegawai dan dosen yang disebut sebagai BNI Fleksi.
Lebih lanjut Sis Apik mengatakan program tersebut juga mencakup pembiayaan kredit BNI Fleksi pendidikan bagi mahasiswa S2 dan S3, penerbitan Kartu Kredit Affinity, program magang bagi mahasiswa S1, program praktisi mengajar serta program dukungan bagi UMKM binaan Unimed melalui BNI Edupreneur.
Melalui program Campus Financial Ecosystem ini, pihaknya berharap dapat membantu Unimed menuju cashless society yang terintegrasi dan berbasis digital dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan Unimed yang lebih efisien dan efektif.
“Dengan adanya Program Campus Financial Ecosystem menjadi semakin komprehensif memberikan solusi-solusi keuangan dan non keuangan serta meningkatkan value kedua belah pihak,” kata Sis Apik.
Selain Unimed, BNI juga telah bekerja sama dengan beberapa universitas a.l. Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Unpad, UGM dan Universitas Udayana dalam program Campus Financial Ecosystem.
BNI juga telah bekerja sama untuk pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer lembaga tes masuk perguruan tinggi yang terdaftar hingga 125 kampus. (HAN)