digitalbank.id – Holding Ultra Mikro (UMi) yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian mampu memberikan akses layanan keuangan di berbagai lapisan masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan holding mengintegrasikan 28,1 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp196,6 triliun hingga kuartal III-2022. Pada periode yang sama, penabung baru UMi juga telah mencapai 6,9 juta atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi atas kinerja dari UMi. “Sebagai agen pembangunan, BUMN punya peran mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan. Inklusi keuangan yang terus dijalankan BUMN harus mampu mengubah hidup rakyat jauh lebih baik dan makmur,” kata Erick dalam keterangan resmi, Sabtu (19/11).
Menurut dia, pemerintah menargetkan inklusi keuangan di Indonesia mampu mencapai 90% pada 2024. Pada perkembangannya, inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 83,6% pada 2021, atau meningkat 2,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Semantara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menilai Holding Ultra Mikro telah memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat bawah, terutama pelaku usaha ultra mikro.
Menurutnya, pencapaian itu tidak lepas dari sinergitas yang terus ditingkatkan oleh tiga enitas. Selaras dengan upaya efisiensi, holding menghadirkan co location yang mampu menghadirkan beragam layanan dari tiga entitas dalam satu lokasi bernama Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM).
“Saat ini, gerai Senyum tercatat, telah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum,” ujarnya.
Tak hanya itu, nasabah PNM Mekaar yang tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47,2 ribu.
Holding ini juga turut mendorong akses pembiayaan murah bagi masyarakat karena keberhasilan menekan biaya operasional dan peran BRI sebagai pemasok dana.
“Sekarang yang ambil kredit di PNM, di Pegadaian, mungkin bisa menikmati bunga lebih murah. Karena sumber dananya sudah bisa dipasok oleh BRI. Biaya operasional bisa diturunkan karena bisa joint location satu cabang dipakai bertiga,” katanya. (HAN)