digitalbank.id – Penerapan Environmental, Social, dan Governance (ESG) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari rating Corporate Sustainability Assessment (CSA) yang naik 11 poin dari 52 poin pada 2021 menjadi 63 poin pada 2022.
Rating yang diterbitkan oleh S&P Global tersebut mempublikasikan kenaikan skor pada seluruh dimensi ESG, baik Environmental, Social, maupun Governance. Hal tersebut mengindikasikan operasional bisnis BRI semakin unggul dalam menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan, selain aktivitas perkreditan (di sisi aset) dan pendanaan bank (di sisi liabilitas), penerapan ESG di BRI juga telah meliputi pada aspek operasional hingga sumber daya manusia (SDM). Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus menjadi ESG Market Leader di Indonesia.
“BRI telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan CSA sejak tahun 2019. CSA Sustainability Score BRI terus meningkat setiap tahunnya, dan di tahun 2022 meningkat signifikan sebesar 11 poin dari 52 di tahun 2021 menjadi 63 di tahun 2022. Kinerja ini akan terus upayakan mengalami peningkatan seiring beragam inisiatif dan perbaikan yang kami lakukan,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (4/10).
Dari pelaksanaan CSA, S&P Global akan memilih perusahaan di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam kegiatan CSA dengan CSA Sustainability Score tertinggi untuk tergabung dalam Dow Jones Sustainability Index (DJSI), yaitu index perusahaan global yang memiliki strategi dan manajemen perusahaan yang efektif dalam semua aspek. Hal ini sejalan dengan strategi ke depan untuk aktif berpartisipasi mengikuti ESG rating sebagai salah satu acuan dalam pengukuran kinerja ESG di perseroan.
“Keterlibatan aktif BRI dalam kegiatan CSA juga merupakan strategi perusahaan dalam melakukan continuous improvement terkait implementasi ESG, sehingga senantiasa dapat men-deliver economic value dan social value bagi seluruh stakeholders,” demikian Solichin.
Sebagai First Mover On Sustainable Banking di Indonesia, BRI terus meningkatkan pembiayaan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan atau sustainable business activities, termasuk di dalamnya green financing sebagai upaya memberikan value kepada seluruh stakeholders.
Hal tersebut digambarkan dari besarnya pembiayaan kepada kegiatan ESG yang mencapai Rp 657,1 triliun atau setara dengan 65,5% dari total pinjaman per Juni 2022. Jumlah tersebut meningkat sebesar 11,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 588,4 triliun atau 64,5% dari total pinjaman. Adapun nilai pembiayaan kepada sektor bisnis ESG tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia.
“Kami terus berkomitmen untuk memberikan economic and social values bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut dapat dicapai melalui implementasi program BRI Menanam yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. (HAN)