digitalbank.id – Bank bjb dibawah kepemimpinan direktur utamanya, Yuddy Renaldi, berhasil meraih penghargaan dari MarkPlus, Inc. sebagai “Industry Marketing Champion 2022”. Kepemimpinan Yuddy Renaldi dinilai punya ‘market spirit’ luar biasa yang patut diteladani.
Penghargaan diberikan dalam acara Indonesia MarkPlus Festival (IMF) 2022 yang berlangsung pada Kamis 25 Agustus 2022 di Hotel Aryaduta, Kota Bandung dan diterima oleh Cecep Trisna selaku Direktur Kepatuhan bank bjb.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengaku sangat berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas penghargaan Industry Marketing Champion 2022. Penghargaan yang diraihnya merupakan hasil kerja keras seluruh insan bank bjb dan akan menambah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja bank bjb melalui kolaborasi dan inovasi.
“Terima kasih kepada MarkPlus. Penghargaan ini akan mendorong saya dan seluruh insan bank bjb untuk meningkatkan performa bank bjb lebih baik lagi dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah,” katanya.
Berkat kepemimpinan Yuddy Renaldi, bank bjb mencatatkan pertumbuhan yang baik meski di tengah kondisi industri perbankan yang tertekan akibat pandemi.
Hingga Triwulan II 2022, bank bjb mampu meraih laba Rp1,49 triliun disertai pertumbuhan aset 14,6% menjadi Rp172,4 triliun. Kredit yang disalurkan termasuk pembiayaan bank bjb juga tumbuh 12,8% menjadi Rp110,2 triliun didukung dengan kualitas kredit yang terjaga dengan sangat baik pada 1,1%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb juga berhasil naik 14,7% menjadi Rp133,2 triliun. Hal ini juga didukung oleh neraca yang solid dengan Rasio Pencadangan sebesar 152,9%, Loan at Risk sebesar 6,68%, efisiensi terjaga dengan BOPO 78,4%, dan Fee Based Income yang tumbuh 28,8%.
Yuddy mengatakan bank bjb akan terus mengembangkan ekosistem yang dimiliki dengan produk dan fitur yang di-enhance dan experience yang terus dikembangkan di tengah berkembangkan ekonomi digital. “Ekosistem keuangan bank bjb akan terus dioptimalkan dan bersinergi dengan berbagai pihak sehingga menjadi bagian pembangunan ekonomi yang jauh lebih besar di masa depan,” kata Yuddy.
Yuddy lahir di Bogor tahun 1964. Dia menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1990 dan Pendidikan Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE IPWI Jakarta pada tahun 2000. Menjabat sebagai Direktur Utama bank bjb sejak 2019. Sebelum di bjb, Yuddy menjabat SEVP Remedial & Recovery Bank BNI (2017-2019) dan Group Head Subsidiaries Management Bank Mandiri (2016-2017). (HAN)