digitalbank.id – BIAYA dana adalah salah komponen penting bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja keuangannya. Untuk itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menargetkan pergerakan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) berada di level 66 persen hingga akhir tahun.
Current Account Saving Account (CASA) adalah dana pihak ketiga yang diperoleh perbankan dari tabungan dan giro. Disebut dana murah karena beban bunga yang ditanggung bank untuk tabungan dan giro relatif lebih rendah dibandingkan dengan beban bunga deposito. Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan pada Juni 2022, CASA perusahaan menyentuh angka 66 persen. Perseroan menjadikan CASA sebagai tulang punggung pertumbuhan CIMB Niaga.
“Sebetulnya target kami 65 persen sampai akhir tahun tetapi hingga pertengahan tahun sudah tercapai. Saya harap angkanya jangan sampai turun dibawah 66 persen hingga akhir tahun,” kata Lani di Jakarta, Rabu (3/8).
Selain menjaga CASA, perusahaan akan terus menggenjot penyaluran kredit hingga akhir tahun. Lani mengatakan CIMB Niaga menargetkan kredit dapat tumbuh pada 9 – 10 persen pada tahun ini. Sementara itu posisi loan to deposit ratio/LDR atau rasio total pinjaman bank terhadap total simpanan berada di level 85 persen.
Saat ini LDR CIMB Niaga masih berada di posisi 82 persen. “Drivernya tetap dari konsumer,” kata Lani. Merujuk pada data presentasi korporasi CIMB Niaga, per Juni 2022 total kredit yang disalurkan CIMB Niaga mencapai Rp189,69 triliun, tumbuh 9,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Segmen korporasi menjadi kontributor terbesar dalam porsi kredit CIMB Niaga dengan porsi mencapai 38 persen, segmen konsumer pada urutan kedua dengan 33,8 persen dan komersial urutan ketiga dengan 16,5 persen.(SAF)