digitalbank.id – Perusahaan peer to peer (P2P) lending Restock.id berkolaborasi dengan Bank Ganesha memberikan fasilitas kredit pinjaman kepada para UMKM (borrowers) senilai Rp25 miliar.
M. Audi Vialdo, Chief of Risk Officer Restock.id mengatakan, pandemi yang sudah mulai mereda di tahun ini berimbas pada daya jual yang sudah mulai tinggi untuk UMKM, begitu juga daya beli dari konsumen. Kanal penjualan pun semakin banyak dan tidak hanya berpusat di ranah daring (online) seperti 2 tahun belakangan.
“Restock.id siap memfasilitasi borrowers yang sudah siap ekspansi untuk bertumbuh dan berkembang,” katanya akhir pekan lalu.
Menurut diam kerja sama antara Restock.id dan Bank Ganesha bertujuan untuk memajukan sektor pembiayaan segmen UMKM dengan penyaluran pembiayaan usaha berupa inventory financing kepada UMKM dengan fasilitas kredit.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di kantor pusat Bank Ganesha di Jakarta dan dihadiri oleh Tiar Nabilla Karbala (CEO Restock.id), M. Audi Vialdo (CRO Restock.id), Setiawan Kumala (Direktur Bisnis Bank Ganesha), dan Octavian (Kepala Divisi Consumer and Fintech Channel Bank Ganesha).
“Skema channelling Bank Ganesha dengan fintech lending diharapkan dapat membantu ekspansi Bank Ganesha dalam menjangkau penyaluran kredit kepada UMKM di Indonesia, terutama dengan Restock.id yang memiliki fokus industri yang unik yaitu industri kreatif dan retail fashion berbasis digital,” ujar Octavian, Kepala Divisi Consumer and Fintech Channel Bank Ganesha.
Untuk selanjutnya, Restock.id juga sedang memulai kerja sama dengan bank-bank lain dan lender institusi lainnya. “Kerja sama dengan Bank Ganesha diharapkan dapat membantu UMKM di masa pandemi. Juga, Bank Ganesha diharapkan lebih membantu Restock.id untuk semakin meningkatkan kredibilitas UMKM di Indonesia,” lanjut Audi.
Sejak berdiri di tahun 2019, peer to peer (P2P) lending Restock.id telah sukses menjadi solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan usahanya, mulai dari pembiayaan produksi barang dengan collateral stock atau inventory financing; aset produk atau inventori usaha dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pembiayaan dari pemberi dana, hingga membantu pergudangan/warehousing beserta dengan sistem fulfillment-nya.
Di Indonesia, Restock.id menjadi P2P lending pertama yang memudahkan pembiayaan UMKM dengan menggunakan aset dan inventori usaha untuk dijadikan jaminan pembiayaan. Pada kuartal kedua tahun 2022, Restock.id berhasil dan sukses menyalurkan pendanaan kepada UMKM dengan jumlah Rp 1,2 triliun dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100%. (HAN)