digitalbank.id – DALAM waktu dekat PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) berencana melakukan rights issue sebanyak 7,04 miliar saham untuk memenuhi ketentuan modal inti pada 2022. Adapun PT Victoria Investama Tbk. (VICO) akan menjadi pembeli siaga dalam rights issue ini.
Berdasarkan prospektus ringkas di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (10/6/2022), nilai emisi yang diperoleh BVIC melalui aksi korporasi tersebut diperkirakan mencapai Rp985 miliar hingga Rp1,19 triliun. Seluruh dana yang diraih Bank Victoria dalam aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau PMHMETD) VI ini, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka memenuhi modal inti minimum.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun yang dipenuhi secara bertahap hingga Desember 2022. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan OJK No. 12/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang dirilis sejak Maret 2020. “Dana yang diperoleh dari hasil PHMETD setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD VI akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit,” tulis manajemen Bank Victoria.
Manajemen Bank Victoria menjelaskan bahwa sebanyak 7.042.253.521 saham, yang akan diterbitkan dalam rights issue, memiliki nominal Rp100 per saham atau sebesar 40,17 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Sementara itu, berdasarkan surat pernyataan pada Rabu (8/6), PT Victoria Investama Tbk. (VICO) menyatakan siap menyerap rights issue sebanyak 2.772.592.988 saham dengan harga pelaksanaan Rp140 hingga Rp170 per saham.
Dengan demikian, VICO selaku pemegang saham utama sekaligus pengendali perseroan dengan kepemilikan 39,37 persen saham BVIC, akan menggelontorkan dana sebesar Rp388,16 miliar sampai dengan Rp471,34 miliar dalam aksi penambahan modal Bank Victoria. “Dalam hal terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang melakukan pemesanan saham tambahan,” tulis manajemen Bank Victoria. Manajemen BVIC menyampaikan bahwa rights issue bakal diperdagangkan di bursa selama lima hari kerja, mulai tanggal 5 – 11 Agustus 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.(SAF)