digitalbank.id – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) berkolaborasi dengan Equine Global untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem TI dengan menerapkan tata kelola TI dan menilai kematangan TI (ITMA) berdasarkan Kerangka COBIT 2019. Ini merupakan langkah bank untuk meningkatkan kematangan digitalnya sesuai dengan standar cetak biru transformasi digital perbankan OJK.
Chief Technology Officer (CTO) Bank Amar, Kevin Kane percaya sistem TI yang lebih matang dan efisien diperlukan untuk meningkatkan tingkat kematangan bank digital. Hal itu juga nantinya akan mendukung kinerja dua produk digital unggulan perseroan, yakni Tunaiku dan Senyumku.
“Kami menyelaraskan tata kelola TI berdasarkan kerangka COBIT 2019 tahun ini untuk mendapatkan gambaran tentang keandalan sistem serta layanan. Dengan menerapkan prinsip, model, dan praktik terbaik COBIT 2019, kami dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan produktivitas sistem TI dengan tetap menjaga kepatuhan dan keamanan informasi, yang nantinya akan meningkatkan nilai layanan TI dan sumber daya sekaligus juga kepercayaan dari nasabah,” kata Kevin dalam keterangan resmi, Sabtu (11/6).
Baca juga: Ambisi Investree masuk bisnis bank dengan beli 18,4 persen saham Bank Amar
Dikembangkan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association), sebuah organisasi internasional yang diakui dengan lebih dari 150.000 anggota di seluruh dunia, COBIT 2019 adalah kerangka kerja komprehensif yang selaras dengan praktik, alat analisis, dan model yang diterima secara global yang dapat membantu Amar Bank menangani permasalahan bisnis secara efektif melalui tata kelola dan manajemen informasi dan teknologi (Enterprise Governance of IT/EGIT).
Penilaian Kematangan Teknologi Informasi (ITMA) berdasarkan kerangka COBIT 2019 oleh Equine Global untuk Amar Bank terdiri dari dua tujuan utama. Yakni memperkuat struktur dan keunggulan kompetitif, serta memperkuat tata kelola TI dan manajemen risiko.
Penilaian berdasarkan kerangka ini diharapkan dapat lebih menyelaraskan sistem TI dengan tujuan perusahaan, meningkatkan nilai dan kepercayaan terhadap sistem informasi perusahaan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas TI.
Baca juga: Vishal Tulsian: “Teknologi digital adalah inti Amar Bank”
Selain itu, menyediakan tata kelola dan kerangka kerja untuk sistem TI, memenuhi standar kualifikasi TI di industri serta meningkatkan efisiensi dan kinerja infrastruktur digital Amar Bank, baik untuk operasional perusahaan secara keseluruhan maupun kinerja produk digital unggulannya, Tunaiku dan Senyumku.
“Sebagai perwakilan dari manajemen Equine Global, kami berharap pengukuran teknologi informasi dan semua proses dapat dilakukan dengan lancar, membuat Amar Bank lebih siap lagi untuk memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan kinerja bisnis, dan daya saing,” kata COO Equine Global, Hendra Kusumawidjaja. (HAN)