digitalbank.id – Sebagai bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat melakukan kegiatan mudik lebaran 2022, OK Bank menghadirkan produk OK KTA (kredit tanpa agunan) yang memungkinkan pemudik dapat mempersiapkan kebutuhan dari jauh-jauh hari.
“Program OK KTA memberikan pinjaman hingga Rp200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Proses pengajuan pinjaman hanya 5 menit dan pencairan satu hari kerja,apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai,” ujar Hardiansyah Ramadhan dari Department Retail OK dalam siaran persnya, Kamis (21/4).
Menurut dia, melalui program OK KTA, OK Bank mengajak masyarakat untuk mudik Lebaran 2022 dengan aman dan nyaman sekaligus membangun kampung halaman. Dana tambahan yang bisa didapat dari program OK KTA tidak hanya dapat dimanfaatkan pada masa persiapan mudik Lebaran, namun untuk kebutuhan dana setelah kembali dari kampung halaman.
Baca juga: Dukung transaksi digital, OCBC NISP gratiskan biaya transfer pada Maret-Mei 2022
Hal ini tentunya akan lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan mereka. Selain itu, dia menyatakan, OK Bank masih terus menawarkan akses pengajuan kredit yang mudah, melalui persyaratan sederhana, yakni cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Persyaratan ini sejalan dengan salah satu aturan mudik Lebaran 2022 yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami mendukung sepenuhnya masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan diri mereka menuju Lebaran. Kami juga mengerti, meski saat ini pemerintah telah mengizinkan mudik, status vaksin menjadi faktor pendukung terbesar untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, setelah Hari Raya. OK Bank juga berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam percepatan pemerataan vaksinasi nasional melalui program yang kami berikan,” ujar Hardiansyah.
Baca juga: BRI siapkan uang tunai Rp46,85 triliun sepanjang libur Idul Fitri 1443 H
Kebijakan pemerintah yang mengizinkan kegiatan mudik lebaran 2022 disambut antusias sejumlah pihak. Pasalnya kegiatan mudik yang tidak diperbolehkan selama 2 tahun terakhir telah menyebabkan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia menjadi loyo dan membuat pertumbuhan ekonomi terkoreksi.
Dibukanya izin kegiatan mudik lebaran diharapkan dapat mendorong perputaran kembali roda perekonomian nasional menjadi lebih cepat. Selain dibukanya izin, momen mudik tahun ini bisa dibilang cukup istimewa. Keputusan pemerintah atas cuti bersama membuat durasi libur lebaran kali ini menjadi genap seminggu penuh.
Waktu libur yang panjang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengagendakan ajang silaturahmi keluarga sekaligus berwisata. Hal ini tentunya akan berpotensi mendorong pergerakan ekonomi terutama di wilayah daerah. (HAN)