digitalbank.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong digitalisasi bagi perusahaan-perusahaan pelat merah, terutama di sektor perbankan agar bisa bersaing di era disrupsi, selain tentunya untuk menjangkau masyarakat yang saat ini masih belum tersentuh layanan perbankan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan untuk wilayah pedesaan, BUMN akan menggunakan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang sebelumnya merupakan Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, untuk menjangkau masyarakat yang saat ini belum mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca juga: BRI gandeng WIR Group kembangkan layanan perbankan di metaverse
“Kementerian mendorong Bank Raya transformasi Bank Agro menjadi bank digital terkemuka di pedesaan. Fokus akan melayani masyarakat gig economy yang tidak dinilai oleh KUR saat ini,” ujarnya di acara Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2).
Menurut dia, Bank Raya juga akan didorong untuk bekerja sama dengan perusahaan financial technology (fintech) untuk memberikan pendanaannya dari segi distribusinya. “Kedalaman geografis BRI juga bisa mendapatkan keuntungan dari Bank Raya untuk mengakses jaringan besar kami, termasuk link BRI, atau agen BRI yang 500.000 footprint di seluruh Indonesia,” katanya.
Baca juga: BRI luncurkan layanan BRImo e-Payment agar transaksi e-commerce lebih praktis
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI ingin Bank Raya menjadi bank digital. Menurut dia, Bank Raya akan menjadi bank digital yang mendapat dukungan penuh dari perusahaan induk. Dia menjanjikan dukungan kepada Bank Raya tetap terjaga karena BRI memiliki pengalaman panjang sebagai bank konvensional dengan cabang di banyak tempat di Indonesia.
“Selain Bank Raya, digitalisasi (anak usaha lain) pada business process. Khusus Bank Raya kami ubah bisnis modelnya menjadi bank digital dan diharapkan bisa create value baru dan akan di-support induknya yang masih punya cabang konvensional,” tutur Sunarto.
Baca juga: Hadirkan solusi IT impactful simplicity, 13 perusahaan raih BRI Partner Award
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agro resmi mengubah logo perusahaan setelah berganti nama menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya. Manajemen Bank Raya mengumumkan perubahan logo pada Selasa, 16 November 2021, di media massa dan keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perubahan logo dan nama dari BRI Agro menjadi Bank Raya telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat surat bernomor S-250/PB.31/2021 tertanggal 9 November 2021.
“Perubahan logo ini sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi the best digital bank for agri and beyond by becoming house of fintech & home for gig economy,” tulis manajemen Bank Raya. Perubahan nama dan logo efektif berlaku mulai 1 November 2021. (HAN)