digitalbank.id – PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mengumumkan kolaborasi dengan Google Cloud Indonesia untuk memacu inklusi keuangan dengan prinsip syariah.
Kemitraan strategis dengan Google, demikian Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Marsudi, akan menyediakan infrastruktur yang terukur dan efisien untuk Aladin dan memungkinkan untuk melanjutkan misi menciptakan pengalaman perbankan baru bagi masyarakat guna mendorong inklusi keuangan dengan prinsip syariah.
“Kami menghargai Google sebagai mitra kami di industri perbankan digital Indonesia. Dengan memanfaatkan kecepatan Google Cloud, kolaborasi ini akan memberikan Aladin Bank komputasi yang andal dan aman, penyimpanan, dan layanan jaringan dengan host Google Cloud yang berada di wilayah Jakarta,” katanya dalam siaran pers di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (26/1).
Baca juga: Omnichannel bak lampu wasiat yang akan terus diusap Bank Aladin
Didirikan di Indonesia sejak Juni 2022, Google Cloud membangun infrastruktur lokal yang mendukung Bank Aladin dalam memenuhi persyaratan peraturan, kepatuhan serta mempercepat inovasi dari dekat.
“Industri perbankan digital di Indonesia sedang berkembang dan kami berinvestasi dalam infrastruktur lokal dan ekosistem pengembang untuk mendukung kesuksesan pelanggan kami yang berharga seperti Bank Aladin,” ujar Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia.
Dia mengatakan sebagai pemain perbankan digital baru di Indonesia, Aladin berada di posisi yang tepat untuk menghadirkan solusi inovatif yang bermanfaat untuk semua ukuran organisasi, terutama UMKM yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. “Dan kami senang dapat bermitra dengan Aladin Bank dalam perjalanan mereka.”
Baca juga: Dyota Mahottama Marsudi, milenial di puncak Aladin
CTO Aladin bank, Budi Kusmiantoro yang dahulu seorang Googler selama 10 tahun, juga menyambut baik kemitraan ini dengan antusias. “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Google untuk kesuksesan jangka panjang yang mencakup bidang-bidang seperti layanan cloud, scalable infrastructure, data analytic, dan machine learning,” katanya. (HAN)
