digitalbank.id – BANK DKI sekali lagi menegaskan komitmen transformasi digitalnya pada portofolio UMKM. Sementara untuk mendukung layanan digitalnya, bank yang berdiri sejak 1961 ini memastikan adanya penguatan dari sisi human resources.
“Terutama SDM yang mampu beradaptasi dengan sistem teknologi digital,” ujar Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy di Jakarta, Rabu (15/12).
Menurut dia, Bank DKI akan terus melakukan transformasi digital untuk memperkuat layanan kepada nasabah. Selain itu, transformasi digital Bank DKI juga untuk menjawab tantangan zaman yang sedang memasuki era digitalisasi di sektor perbankan.
Baca juga: TMRW Pay, produk digital besutan UOB untuk melayani pinjaman e-commerce
“Digitalisasi itu tuntutan zaman, kita siap menuju ke sana, dan mulai untuk ke depannya, agar posisi kita bisa lebih bagus lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penggunaan layanan digital menjadi keniscayaan untuk menjawab tantangan zaman agar nasabah terus menggunakan layanan Bank DKI. Hal itu dilakukan dengan bantuan sinergi melalui pemangku kepentingan dan BUMD.
Fidri mencontohkan, salah satu layanan digital yang dapat dioptimalkan untuk mendorong kepuasan nasabah adalah aplikasi pinjaman. “Bank DKI terus berupaya menjaga ekosistem digital dengan tetap berkomitmen pada digitalisasi pada portofolio UMKM dan transformasi dengan fitur-fitur yang banyak untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk peningkatan digital yang lebih baik,” katanya.
Bicara soal kekuatan Bank DKI, Fidri mengungkapkan, kekuatan Bank DKI adalah kombinasi dari jasa dengan digital. “Kami akan mengembangkan kombinasi dari sisi TI dan manusia, karena harus membangun tantangan kerja berbasis digital.”
Baca juga: Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP diyakini bisa perkuat ‘otot’ finansial milenial
Sebelumnya, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI Amirul Wicaksono mengatakan Bank DKI siapkan beragam produk digital seperti e-Form Micro Loan, JakOne Abank, E-order, dan scan to pay QRIS yang dapat menunjang pengembangan UMKM mulai dari pembiayaan hingga kemudahan bertransaksi.
Di sisi fasilitas pembiayaan, Bank DKI melakukan digitalisasi dengan menghadirkan fasilitas pembiayaan yang didukung dengan digitalisasi layanan seperti e-Form Micro Loan yang merupakan layanan pengajuan permohonan Kredit Mikro Bank DKI secara online.
“Melalui e-Form Micro Loan, UMKM yang ingin mengajukan permohonan pembiayaan dapat langsung mengajukan permohonan di mana saja dan kapan saja secara daring,” ujar Amirul.
Baca juga: Digitalisasi Bank Kalsel diharapkan akan mampu menjadi kebanggan ‘Urang Banua’
Dari sisi transaksi, Bank DKI turut menghadirkan kemudahan kepada UMKM di DKI Jakarta dengan menjadi merchant Bank DKI. Dengan transaksi nontunai berbasis QRIS, EDC maupun MPOS untuk UMKM di DKI Jakarta dapat menggunakan jaringan QRIS.
Layanan Scan To Pay QRIS juga memberikan kemudahan bagi pelanggan UMKM yang kini tidak perlu repot membawa uang tunai ketika melakukan transaksi di UMKM yang telah bergabung dalam jaringan QRIS. (HAN)