digitalbank.id – Transformasi digitalisasi perbankan, suka atau tidak suka, membuat bank menciutkan kantor cabangnya. Tapi, siapa bilang di era digitalisasi perbankan kator cabang tak dibutuhkan lagi? OCBC NISP justru malah meresmikan kantor cabang terbarunya yang mereka beri nama Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP.
Tapi menurut National Network Head Bank OCBC NISP Jenny Hartanto, Financial Fitness Gym bukan kantor cabang seperti kantor cabang bank yang sebelumnya dikenal masyarakat. Meski berkonsep gym, namun bukan berarti nasabah harus melakukan aktivitas gym atau olahraga di kantor cabang ini. Namun, edukasi dalam penyampaian literasi keuangannya seperti layaknya orang nge-gym utamanya bagi generasi milenial.
Baca juga: Milenial dan Gen Z, kelompok digital native pewaris kekayaan US$68 triliun baby boomer
Misalnya saja seperti layanan Financial Fitness Check-up. Pada tahap ini, pengunjung akan tes kondisi keuangannya dengan 22 pilar pertanyaan. Setelah itu, akan keluar score point yang menunjukan sehat atau tidaknya kondisi keuangan.
“Kita ingin mengubah mindset anak muda dengan pendekatan ala gym. Sehingga generasi anak muda dapat menguatkan otot-otot keuangan mereka,” ujarnya pada peresmian kantor cabang Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP di Ciputra World Surabaya Mall Extension Lantai 2, akhir pekan ini.
menurut dia, dengan hadirnya Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP, pihaknya ingin mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk nge-gym finansial melalui rangkaian program pendampingan dan financial coach berpengalaman agar mereka menjadi #FinanciallyFit. ”Tujuannya, financial fit dulu, crazy rich kemudian. Kami ingin mengubah tiga hal dari anak muda,” katanya.
Baca juga: Tak cuma digandrungi milenial, orang tua ternyata juga suka aplikasi Jenius
Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki literasi keuangan yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga. Rata -rata kesehatan finansial hanya mencapai 37,72% jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61%.
“literasi keuangan masih rendah. Ingin cuan secara instan gaya kaya sultan, tidak diimbangi dengan pengetahuan serta advisory yang tepat soal pengelolaan keuangan,” tambah Jenny.
Selain itu, di Financial Fitness Gym masyarakat, utamanya generasi milenial, juga dapat mengikuti kelas pengelolaan keuangan untuk personal dan belajar mengenai pengelolaan bisnis yang tersedia pada ground area, serta melakukan konsultasi keuangan dengan financial coach di consultation area.
Baca juga: Survei membuktikan, lebih dari 50% generasi milenial pilih bank digital
Tak hanya itu, kantor cabang ini menghadirkan hidden gem kekinian yang dimulai dari cuan tunnel dengan desain maskot lucky cat yang identik dengan keberuntungan dan cuan. Lalu tersedia vending machine, ruangan learning center, merchandise area, dan coffee shop. (HAN)
