digitalbank.id – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atas nama pemerintah Indonesia mengajak Huawei untuk perkuat pengembangan transformasi digital di Indonesia, seperti fifth generation (5G) dan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).
“Indonesia saat ini tengah menyiapkan beberapa proyek strategis yang menyertakan pengembangan energi terbarukan dan pendayagunaan teknologi cerdas. Seiring bergeraknya Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan dan smart future, kami ingin mengundang Huawei sebagai pakar yang sangat menguasai di bidangnya, berpartisipasi dalam sektor-sektor tersebut,” kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12).
Baca juga: Tak cukup jadi bank digital, KB Kookmin Bank putuskan masuk ranah metaverse
Dia mengatakan hal itu saat berkunjung ke Kantor Huawei Technologies Co., Ltd (Huawei), di Tiongkok. Selain 5G dan AI, Indonesia juga mengundang Huawei perusahaan asal Tiongkok ini selain perkuat transformasi digital juga untuk ikut mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di tanah air.
Luhut mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai pengurangan karbon pada tahun 2060 atau satu dekade lebih cepat dibandingkan estimasi sebelumnya.
“Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan digitalisasi sebagai prioritas utama pembangunan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat perkembangan sektor industri berteknologi tinggi,” tambah Luhut.
Baca juga: Indonesia perlu satelit berkapasitas 1 terabyte untuk dukung kelancaran transformasi digital
Dia mengapresiasi Huawei karena telah membangun infrastruktur dan ekosistem digital di Indonesia selama sekitar 21 tahun.
Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyambut baik kunjungan Indonesia sekaligus mengapresiasi inisiatif pemerintah dalam mendukung pengembangan bisnis Huawei. “Indonesia diberkati dengan berbagai potensi untuk menjadi industri berteknologi tinggi,” kata Guo Ping. (HAN)