digitalbank.id – Bak Raja Midas dalam mitologi Yunani, begitulah kita melihat sepak terjang Jerry Ng, bankir kawakan kelahiran Pontianak, 2 Juli 1965. Midas adalah salah seorang raja dalam mitologi Yunani. Dia adalah figur yang terkenal karena kemampuannya mengubah semua yang disentuhnya menjadi emas. Kemampuannya lalu dikenal sebagai “sentuhan emas” atau “sentuhan Midas”.
Ya. Apa yang disentuh Jerry bakal jadi “emas”. Terutama di bisnis finansial, utamanya perbankan. Begitu Jerry masuk ke suatu bank dan meraciknya, rasanya pasti berbeda. Ibarat kata, bumbunya pas dan aromanya membuat para pemain saham dibuat meneteskan liur.
Itu yang terjadi belakangan ini ketika dia manjadi kokinya PT. Bank Jago Tbk (ARTO) bersama rekannya investor startup Patrick Waluyo.
Baca juga: Survei membuktikan, lebih dari 50% generasi milenial pilih bank digital
Tak hanya luwes di lantai bursa. Jerry juga meramu ekosistem untuk si Jago ini dengan merangkul Gojek dan perusahaan e-commerce Tokopedia. Yang satu decacorn, satunya lagi unicorn yang punya gudang data pelanggan puluhan juta.
Tak butuh waktu banyak, kali ini pun rasanya, sentuhan tangan Midas Jerry berhasil membuat Bank Jago bertengger di puncak bursa saham. Dengan nilai inti yang Cuma Rp1,06 triliun pada kuartal tiga 2020, kini di pasar saham nilai valuasi Bank Jago sudah sangat mahal atau hampir 84 kali nilai book value-nya.
Malang melintang di berbagai bisnis bank, bankir berusia 56 tahun ini, pada September 2021, masuk dalam daftar Bilionaires Forbes sebagai konglomerat termuda dengan kekayaan Rp 58,42 triliun dan masuk dalam urutan kelima deretan orang terkaya di Indonesia.
Jerry Ng memang dikenal sebagai bankir yang punya visi jauh ke depan. Gunjang-ganjing fenomena bank digital saat ini, sudah dia antisipasi 10 tahun yang lalu.
Baca juga: DBS investasikan S$300 juta pada 2022 untuk intelligent banking
Kala itu di menyentil peran kantor cabang dan kantor pembantu bank yang tidak maksimal dan terlalu membebani belanja modal perusahaan saja. Baginya, menggaet nasabah, bisa dari mana saja dan kapan saja.
Sejak dulu, dia percaya disrupsi di sektor perbankan pasti akan terjadi. “Teknologi dan dunia internet akan semakin canggih dan tak bisa dihentikan. Dan itu akan segera melanda bisnis perbangkan,” ujar bankir visioner ini.
Memulai karirnya di Citibank pada tahun 1986, lima tahun di sana, lalu pindah ke Bank Universal hingga tahun 2000. Setelah itu berbagai jabatan bergengsi pernah ditempatinya, di Bank BCA, Bank Danamon, ASTRA, dan banyak lagi, hingga jabatan Dirut Bank BTPN didudukinya, sebelum akhirnya mendarat di Bank Jago.
Banyak inovasi yang dilakukan Jerry Ng di Bank BTPN, mulai dari mendiversifikasi bisnisnya dari semula hanya satu, yakni melayani para pensiunan menjadi memiliki kredit usaha mikro, kecil dan menengah lalu menyasar segmen prasejahtera produktif dengan kredit di bawah Rp2 juta melalui BTPN Tunas Usaha Rakyat (kemudian dialihkan ke BTPN Syariah), hingga memodernisasi platform digital Bank BTPN.
Dimulai pada tahun 2005 dengan meluncurkan BTPN Wow! untuk menyasar below consuming class kemudian BTPN Jenius pada Agustus 2016 yang menyasar consuming class dan masyarakat yang melek digital. Jerry Ng melakukan rebranding untuk segmen pensiunan Bank BTPN menjadi BTPN Purnabakti, meluncurkan Mitra Usaha Rakyat (BTPN MUR), BTPN MitraBisnis, lalu menggabungkan misi bisnis dengan misi sosial (Daya) dan produk pendanaan dengan nama Sinaya untuk mendukung kredit pensiunan dan Mitra Usaha Rakyat.
Baca juga: OneConnect dipinang Mayapada beresi transformasi digital
Hampir semua intitusi dan bank yang pernah ditanganinya ini, mendapat sentuhan Midas Dirinya. Entah itu berupa restrukturisasi organisasinya, teknologinya, produk dan model bisnisnya, pendek kata, bank yang ada di bawah kendalinya pasti moncer di listing bursa.
Kini, jebolan jebolan University of Washington dan beberapa program Manajen luar negeri bergengsi itu, benar-benar merealisasikan mimpinya terjun dalam kancah persaingan bank digital.
Akankah Bank Jago bakal menjadi jagoan di era bank digital nanti? Kita tunggu saja kejutan dari polesan ‘tangan Midas’ Jerry Ng, tangan ajaibnya. (LUK)
